tatu
Minggu, 05 Juni 2011
"Kerja Sebagai Hambah Dan Makan Sebagai Raja"
setiap pekerjaan,sehina dan serendah apapun akan memiliki arti besar di mata sang pencipta,siapapun pelakunya pasti mulia bila di jalankan dgn hati besar dan rasa syukur. melihat begitu banyak pekerja kasar dr daerah asal ayahku, yg menjadi bahan hinaan orang-orang di daerah kelahiranku,membuat ku sempat berpikiran akan rendahnya orang-orang di daerah asal ayahku,namun dengan berbesar hati aku mulai sadar dan banggah akan kerja keras dan usaha mereka dalam mengerjakan aktivitas dengan gigih tanpa putus asa meskipun upah yg diterima tak sebanding dengan peluh yg menetes membasahi badan mereka. sempat merasa malu bila aku dibandingkan dengan mereka, namun tak disadari bahwa orang-orang ini sebagai pelaku kegiatan ekonomi di daearh kelahiranku,saya bangga menjadi org soe, jika di bandingkan dgn org soe yg sering di sebut
"kase"(pekerja kasar di daerah kelahiranku) meskipun orang-orang tersebut tdk mengetahui jelas arti kata "kaze" yg sesungguhnya adalah raja, ia mereka "kerja sbg hambah tpi makan sgb raja." dan princip inilah yg ku pegang sbg manusia yang bekerja melayani sesama...!!!
"kase"(pekerja kasar di daerah kelahiranku) meskipun orang-orang tersebut tdk mengetahui jelas arti kata "kaze" yg sesungguhnya adalah raja, ia mereka "kerja sbg hambah tpi makan sgb raja." dan princip inilah yg ku pegang sbg manusia yang bekerja melayani sesama...!!!
Rabu, 09 Maret 2011
KENANGAN DI DESA FATUKOPAH
Terlahir dari darah seorang putra SOE.membuat saya bangga akan Kampung halaman saya. keramahan,kerendahan dan cinta yang kuat membuat saya bangga menjadi salah satu bagian dari SOE. dikampung kecil Tipah.Fatukopah kec. Menelaanen,kami sering berlibur,berkunjung ke rumah Bai(kakek) saya. panorama yang indah,dan masih alamiah membuat hati,pikiran dan jiwa menyatu.di tambah cirikhas musim dingin bertabur kabut yang sering menyelimuti daerah Soe.membuat semuah kebisingan kota sontak terbayar dengan suasana alamiah di kampung kami. BAI KITA INGA BAI LE. TUHAN YESUS JAGA KITA PU BAI SE...!!! KITA SO TE BISA TULIS PANJA LEBA LEGI. POKONYA SOE THE BEST...!!!(Gambar diatas merupkan gambar FATUKOPAH.KEC.MENELAANEN.)
Selasa, 01 Maret 2011
Senin, 28 Februari 2011
Selasa, 22 Februari 2011
PROFILE SANGGAR MUSIK FANFARE
besipare narsis
natal bersama mentri perdagangan RI
Musik Fanfare yg umumnya trdiri dari bapa-bapa
jambore pariwisata 2009
Persiapan menghibur masy.Larantuka di malam NATAL.
tour di JAKARTA
Latihan bersama
festival seni budaya KALABAHI(ALOR)
foto bersama di gedung st cesilia multy even Larantuka
mersi wangge atu-satunya peniup terompet wanita
Para penabuh musik tarian
para penari berlaga di atas panggung
penyanyi fanfare
foto bersama sblm pentas
Sanggar musik Fanfare merupakan sanggar kolaborasi tiga kesenian yakni Musik,Suara,dan Tarian. sanggar yg lama vakum dan dihidupkan kembali pada masa jabatan bupati Felix Fernandez ini,dimoderatori oleh Pastor Paroki Kathedral Larantuka Rm.laurens Riberu,dan di ketuahi oleh bapak Andreas Kedang.adapun ditiap-tiap bidang memiliki ketuanya masing-masing,yakni Musik. Bpk. Petrus .P.Riberu, Suara oleh Ibu Erna Tapun, dan Tari oleh Bpk. Dominikus Ras Dalima. Sanggar inipun telah banyak melakukan kegiatan kebudayaan hingga ke kota-kota besar seperti JAKARTA,DENPASAR,SURABAYA,Dan BATAM. banyak pula prestasi yg telah diraih dari anak-anak didiknya seperti meraih kejuaaraan dibidang tarian,,hinggah mewakili daerah untuk di tingkat propinsi. berikut saya tampilkan gambar personal SANGGAR MUSIK FANFARE:
natal bersama mentri perdagangan RI
Musik Fanfare yg umumnya trdiri dari bapa-bapa
jambore pariwisata 2009
Persiapan menghibur masy.Larantuka di malam NATAL.
tour di JAKARTA
Latihan bersama
festival seni budaya KALABAHI(ALOR)
foto bersama di gedung st cesilia multy even Larantuka
mersi wangge atu-satunya peniup terompet wanita
Para penabuh musik tarian
para penari berlaga di atas panggung
penyanyi fanfare
foto bersama sblm pentas
Sanggar musik Fanfare merupakan sanggar kolaborasi tiga kesenian yakni Musik,Suara,dan Tarian. sanggar yg lama vakum dan dihidupkan kembali pada masa jabatan bupati Felix Fernandez ini,dimoderatori oleh Pastor Paroki Kathedral Larantuka Rm.laurens Riberu,dan di ketuahi oleh bapak Andreas Kedang.adapun ditiap-tiap bidang memiliki ketuanya masing-masing,yakni Musik. Bpk. Petrus .P.Riberu, Suara oleh Ibu Erna Tapun, dan Tari oleh Bpk. Dominikus Ras Dalima. Sanggar inipun telah banyak melakukan kegiatan kebudayaan hingga ke kota-kota besar seperti JAKARTA,DENPASAR,SURABAYA,Dan BATAM. banyak pula prestasi yg telah diraih dari anak-anak didiknya seperti meraih kejuaaraan dibidang tarian,,hinggah mewakili daerah untuk di tingkat propinsi. berikut saya tampilkan gambar personal SANGGAR MUSIK FANFARE:
Jumat, 18 Februari 2011
BETA ORANG SOE.KENAPA?????(by.Alfianto Bana)
Akhir-akhir ini banyak anak soe yang malu mengatakan bahwa saya orang soe.Haah,, Sudah seperti kacang lupa kulit,Tak tau kenapa?Soe memang terkenal dengan daerah yang kekeringan, Soe memang terkenal dengan daerah yang memiliki anak busung lapar terbanyak di NTT, Soe memang terkenal dengan masyarakatnya yg lebih suka menjadi TKI/TKW keluar negri, tapi Soe juga terkenal denganJeruk keprok,Soe juga terkenal dengan harumnya cendana , Soe juga pernah mendapat ADIPURA Penghargaan Presiden Republik Indonesia Untuk kota kecil Terbersih pada 5 Juni 1997,Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup pada tanggal 5 Juni 2009 yang dicanangkan secara simbolis oleh Presiden RI di Jakarta, Kota Soe sebagai ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan memperoleh penghargaan Adipura dalam kategori Kota Kecil. Pertanyaannya? mengapa kalian malu untuk mengatakan"beta orang Soe"? kenapa kalian malu dengan kota yang sudah membesarkan kalian? dimana rasa cinta terhadapa kota kelahiran kalian? Haaah, mungkin bagi mereka berasal dari kota soe adalah suatu hal yang memalukan dan lucu, tapi bagiku Soe adalah suatu kota yang membesarkan aku dan keluargaKu. Keindahan alam dan keramahan masyarakatnya adalah kebanggaanKu. Kota soe wajip saya jaga dan saya kawal, baik itu pemerintahan, alam, maupun masyarakatnya agar tetap berada pada jalur yg akan membawa perubahan yang lebih baik bagi kota dingin ini. Dalam setiap bisikan doaku, selalu ku titipkan kota Soe agar ALLAH yang ku kagumi dan ku percaya senantiasa memberkati kota kelahiranku. Jika Tuhan pernah mengubah air menjadi anggur di kota soe, maka sayapun meyakini kalau Tuhan juga mampu mengubah kota dingin ini menjadi kota yang mampu mengahangatkan masyarakatnya dengan pembangunan dan kehidupan yang lebih baik dari hari ini. masihkah anda malu mengatakan'' BETA ORANG SOE" ?
Langganan:
Postingan (Atom)