Selasa, 22 Februari 2011

PROFILE SANGGAR MUSIK FANFARE

 besipare narsis
 natal bersama mentri perdagangan RI
 Musik Fanfare yg umumnya trdiri dari bapa-bapa
 jambore pariwisata 2009
Persiapan menghibur masy.Larantuka di malam NATAL.
 tour di JAKARTA
  Latihan bersama

 festival seni budaya KALABAHI(ALOR)
 foto bersama di gedung st cesilia multy even Larantuka
 mersi wangge atu-satunya peniup terompet wanita
 Para penabuh musik tarian

 para penari berlaga di atas panggung
 penyanyi fanfare
 foto bersama sblm pentas
Sanggar musik Fanfare merupakan sanggar kolaborasi tiga kesenian yakni Musik,Suara,dan Tarian. sanggar yg lama vakum dan dihidupkan kembali pada masa jabatan bupati Felix Fernandez ini,dimoderatori oleh Pastor Paroki Kathedral Larantuka Rm.laurens Riberu,dan di ketuahi oleh bapak Andreas Kedang.adapun ditiap-tiap bidang memiliki ketuanya masing-masing,yakni Musik. Bpk. Petrus .P.Riberu, Suara oleh Ibu Erna Tapun, dan Tari oleh Bpk. Dominikus Ras Dalima. Sanggar inipun telah banyak melakukan kegiatan kebudayaan hingga ke kota-kota besar seperti JAKARTA,DENPASAR,SURABAYA,Dan BATAM.  banyak pula prestasi yg telah diraih dari anak-anak didiknya seperti meraih kejuaaraan dibidang tarian,,hinggah mewakili daerah untuk di tingkat propinsi. berikut saya tampilkan gambar personal SANGGAR MUSIK FANFARE:

Jumat, 18 Februari 2011

BETA ORANG SOE.KENAPA?????(by.Alfianto Bana)

Akhir-akhir ini banyak anak soe yang malu mengatakan bahwa saya orang soe.Haah,, Sudah seperti kacang lupa kulit,Tak tau kenapa?Soe memang terkenal dengan daerah yang kekeringan, Soe memang terkenal dengan daerah yang memiliki anak busung lapar terbanyak di NTT, Soe memang terkenal dengan masyarakatnya yg lebih suka menjadi TKI/TKW keluar negri, tapi Soe juga terkenal denganJeruk keprok,Soe juga terkenal dengan harumnya cendana , Soe juga pernah mendapat ADIPURA Penghargaan Presiden Republik Indonesia Untuk kota kecil Terbersih pada 5 Juni 1997,Dalam rangka peringatan Hari Lingkungan Hidup pada tanggal 5 Juni 2009 yang dicanangkan secara simbolis oleh Presiden RI di Jakarta, Kota Soe sebagai ibukota Kabupaten Timor Tengah Selatan memperoleh penghargaan Adipura dalam kategori Kota Kecil. Pertanyaannya? mengapa kalian malu untuk mengatakan"beta orang Soe"? kenapa kalian malu dengan kota yang sudah membesarkan kalian? dimana rasa cinta terhadapa kota kelahiran kalian? Haaah, mungkin bagi mereka berasal dari kota soe adalah suatu hal yang memalukan dan lucu, tapi bagiku Soe adalah suatu kota yang membesarkan aku dan keluargaKu. Keindahan alam dan keramahan masyarakatnya adalah kebanggaanKu. Kota soe wajip saya jaga dan saya kawal, baik itu pemerintahan, alam, maupun masyarakatnya agar tetap berada pada jalur yg akan  membawa perubahan yang lebih baik bagi kota dingin ini. Dalam setiap bisikan doaku, selalu ku titipkan kota Soe agar ALLAH yang ku kagumi dan ku percaya senantiasa memberkati kota kelahiranku. Jika Tuhan pernah mengubah air menjadi anggur di kota soe, maka sayapun meyakini kalau Tuhan juga mampu mengubah kota dingin ini menjadi kota yang mampu mengahangatkan masyarakatnya dengan pembangunan dan kehidupan yang lebih baik dari hari ini.    masihkah anda malu mengatakan'' BETA ORANG SOE" ?
orang bilang bae sonde bae Timor lebih bae to .....
itu memang batul,,,,

Soe panas dingin ???
memang betul, tp itulah soe pung keunikan,,,,

soe batu karang sa ??
memang ada, tapi itu juga yg melambangkan org soe pung karakter

mo pi mana, mo sampe mana ju,
orang soe bilang
"soe is the best, and number one"

Minggu, 13 Februari 2011

WAJAH SOE SONTAK BERUBAH

SEJAK mendapat informasi bahwa Presiden SBY akan mengunjungi Atambua, Kabupaten Belu, melalui jalan darat dan beristirahat dua jam di SoE, Bupati TTS, Ir. Paulus VR. Mella dan Wakil Bupati TTS, Drs. Benny A.Litelnoni terus menggelar rapat muspida untuk mempersiapkan segala sesuatu untuk menerima kedatangan orang nomor 1 Indonesia itu.

Rapat persiapan terus dilakukan, termasuk persiapan perbaikan dan pembersihan jalan negara mulai dari Batu Putih hingga Polen, Kecamatan Mollo Selatan.

Demikian juga kantor daerah dan DPRD TTS ditata rapi hingga taman dan persiapan ruang sholat yang disepakati menggunakan ruang kerja Sekda TTS dan ruang sidang DPRD sebagai ruang makan dan acara resepsi bersama unsur muspida dan para menteri.

Rencana transit SBY dan rombongan ini berubah, Selasa (8/2/2011) tengah malam. Saat itu bupati bersama anggota muspida dan panitia sedang melakukan rapat pemantapan, tiba - tiba sebuah surat dari Pemerintah Propinsi NTT masuk melalui mesin fax di Kantor Bupati TTS. Surat itu memberitahukan bahwa tanggal 9 Februari 2011 SBY dan Ibu Ani Yudhoyono bermalam di SoE.

Melalui surat itu juga Pemprop meminta pemerintah daerah setempat dan panitia segera mempersiapkan rumah jabatan bupati untuk penginapan Presiden dan Ibu Negara. Suasana saat itu sontak berubah, antara bingung dan kaget, karena waktunya begitu singkat dan serba mendadak.

"Setelah mendapat fax itu, saya merasa kaget dan terharu, Bapak Presiden mau bermalam di rumah jabatan yang begitu sederhana. Saat itu juga semua persiapan berubah. Persiapan fokus di rumah jabatan," kata Paulus Mella di sela-sela penataan rumah jabatan, Rabu (9/2/2011) pagi.

Sejak tanggal 8 Februari malam, semua barang milik pribadi bupati mulai diangkut ke rumah pribadi. Panitia sibuk membersihkan semua fasilitas yang ada hingga persiapan kamar tidur dan ruang makan bagi Presiden dan Ibu Negara sambil menunggu tempat tidur SBY yang didatangkan dari Kupang, yang baru tiba pukul 13.00 Wita.

Semua pihak terlibat dalam persiapan itu sesuai tugas masing-masing. Pihak kepolisian melakukan pengamanan di sepanjang jalan yang dilintasi SBY hingga depan  rumah jabatan. Demikian juga anggota Kodim 1621 TTS dan Brimobda NTT serta pasukan Gegana yang mensterilkan rumah jabatan dan sekitarnya.

Belasan anggota TNI AD bersenjata lengkap melakukan pengintaian di sekitar rumah jabatan mulai bergeser mencari tempat dan menempati toko-toko berlantai tiga dan empat hingga SBY melanjutkan perjalanan darat menuju Atambua.

Sejak hari Rabu (9/2/2011), pengamanan di rumah jabatan dan sekitarnya hingga radius 1 km sangat ketat. Jalan Diponegoro menuju rumah jabatan bupati disteril oleh pihak kepolisisan. Yang boleh melintasi jalan itu sampai di rumah jabatan hanya panitia yang mengenakan tanda pengenal.

Rabu, 9 Februari 2011, pukul 14.00 Wita, warga Kota SoE mulai berdatangan. Mereka berjejer di sepanjang jalan negara mulai dari batas kota hingga rumah jabatan. Mereka  sangat merindukan kedatangan SBY hingga tiba pukul 19.35 Wita.

Kedatangan rombongan SBY ini disambut dengan teriakan histeris oleh warga Kota SoE hingga meneteskan air mata haru.

Untuk pengamanan di sekitar rumah jabatan, anggota keamanan dari berbagai satuan hingga panitia dan wartawan serta petugas penjemputan (natoni) harus hadir lebih awal.

Ketika mobil rombongan memasuki Kota SoE, terdengar teriakan histeris warga dan pejabat. Mereka  yang sekian lama menunggu di depan rumah jabatan pun turut histeris dan meneteskan air mata haru.

Para pejabat dan anggota muspida berdiri berjejer di pintu masuk untuk bersalaman dengan SBY dan Ibu Ani Yudhoyono setelah diterima oleh Paulus Mella dan Ibu Rambu Atanau.

SBY dan Ibu Ani Yudhoyono diterima dengan adat natoni dan pengalungan selimut sebagai ungkapan selamat datang bagi tamu.

Presiden dan Ibu Negara dituntun Paulus Mella dan Ibu Ketua PKK Kabupaten TTS masuk ke dalam rumah jabatan sambil memperkenalkan para pejabat dan anggota muspida serta pimpinan DPRD setempat diikuti para menteri dan Gubernur NTT, Drs. Frans Lebu Raya bersama Ny. Lucia Andinda Lebu Raya.

Para menteri dan Gubernur NTT mengantar SBY dan Ibu Ani Yudhoyono sampai di halaman rumah jabatan untuk beristirahat sebelum keesokan harinya melanjutkan perjalanan menuju Atambua. Saat itu semua aktivitas di rumah jabatan diambil-alih oleh Rumah Tangga Kepresidenan layaknya di Istana Presiden.

Demikian juga Bupati Mella dan ibu, Wakil Bupati Benny Litelnoni dan ibu serta anggota Muspida, semua pejabat dan panitia kembali ke rumah masing-masing.

Meski demikian, pengamanan dalam Kota SoE terus berlanjut hingga Kamis (10/2/2011), setelah rombongan SBY melanjutkan perjalanan ke Atambua.

Warga TTS tidak puas sebatas menjemput. Ketika SBY dan rombongan hendak berangkat ke Atambua pun ribuan warga bersama anak-anak sekolah memadati jalan mulai dari depan Pos 1 Kota SoE sampai di perbatasan TTS dan TTU. Keberangkatan RI 1 ini juga dilepas dengan adat natoni dan pengalungan selimut sebagai ucapan selamat jalan yang diringi dengan tarian daerah setempat.

Dari halaman depan rumah jabatan terdengar teriakan histeris masyarakat di sepanjang jalan hingga rombongan meninggalkan Kota SoE. Selamat jalan Presiden. (*)

Sabtu, 12 Februari 2011

PROFILE VIGUR VALENTINE

 KEBERASAMAAN SAAT WORLD CUP 2010,SERASI DGN COSTUME BRAZIL






 DI RUMAH JG MSH MESRAH
 DI MAL BERSAMA PONAAN
 BERSAMA SAAT JALAN2
 BERDUA

 TATAPAN PENUH CINTA
 SAIA -SEKATA
 NARSIS CINTA
DOUBEL L LOVE


 CINTA GILA
 TATAP MANJAH
 TWO IS BETTER THAN ONE


 ROCKER CINTA SEJATIH




 MISSU...PELUK MANJA
 JANJI MANIS
 SOFA CINTA
 JALAN KE MONAS 1

 SANDARAN JIWA

 ADA CINTA DI MONAS
 MONAS I'M IN LOVE



 MONAS IN LOVE 2

 DUA HATI SATU CINTA



CINTA SEJATI ,DATANG DARI HATI DAN DIBAWA SAMPAI MATI,,,SOSOK VIGURE VALENTINE DAY KOTA LARANTUKA TAHUN INI,SAYA MENGAMBIL CONTOH JALINAN CINTA PASANGAN LOFER SMILE & LUCY WATY,,,TGL 8 MARET 2007 PASANGAN INI BERJANJI UNTUK MENJADI PASANGAN BICARA(PACAR) UNTUK MEMBAGI SUKA DUKA DALAM KESEHARIAN,HARI BERGANTI HARI,YAHUN BERGANTI TAHUN, PASANGAN INIPUN TELAH MERAJUT TALI KASIH SELAMA 4 THN,WKTU YG LAMA DI KALANGAN REMAJA UNTUK MENGENAL KEPRIBADIAN PASANGAN MASING2....DAN TIDAK SALAH PASANGAN INI DIAMBIL MENJADI SOSOK VIGUR PASANGAN CINTA KASIH,DI HARI HARI VALENTINE 14 FEB.2011. BERIKUT SAYA TAMPILKAN GAMBAR KEBERSAMAAN MEREKA: